Minggu, 28 September 2014

MOTIVASI SIPUT

BERGANTUNG PADA DIRI SENDIRI




Alkisah, dikesenyapan hutan belantara, terdenganr percakapan menarik antara Ibu Siput dengan anaknya. Siput kecil bertanya pada ibunya, "Ibu, mengapa sejak lahir, kita harus membawa cangkang yang begitu keras dan berat ini?"

Sang Ibu menjawab, "Pertanyaan yang bagus anakku, kita ditakdirkan dengan badan yang tidak ada tulang untuk menyangga. Kita berjalan dengan cara merayap. Itu pun tidak cepat. Jadi kita memerlukan cangkang ini untuk melindungi diri dari perubahan cuaca, hujan, terik matahari dan marabahaya lainnya yang setiap saat mengintai kehidupan ini,"

Masih penasaran, siput kecil bertanya lagi, "Tetapi Bu, kakak Ulat itu juga tidak mempunyai tulang, dan merayapnya juga tidak cepat. Mengapa mereka tidak perlu membawa cangkang yang begitu keras dan berat ini?"

Dengan tersenyum sabar, sang Ibu menjawab lagi, "Anakku, kakak Ulat tentu berbeda dengan kita. Dia sebentar lagi akan merubah menjadi kupu-kupu, lalu bisa terbang ke alam bebas dan akan terlindungi oleh langit,"

Tak mau meyerah, si siput kecil bertanya lagi, "Adik Cacing Tanah juga tidak mempunyai tulang, dan tidak merayap dengan cepat. Mereka juga tidak akan berubah menjadi kupu-kupu. Mengapa mereka tidak perlu membawa cangkang yang berat ini?"

Ibu Siput kembali menjawab, "Adik cacing tanah kan punya kemampuan bisa menyusup dan masuk kedalam tanah. Mereka dilindungi dari bahaya oleh tanah dari bumi ini,"

Siput kecil tiba-tiba menagis keras, "Huhuhu.. Ibu, kita sungguh hewan yang kasihan sekali. Langit tidak melindungi kita, tanah dan bumi juga tidak melindungi kita,"

Kali ini dengan tegas sang Ibu menjawab, "Anakku, Tuhan Maha Adil. Itulah alasan mengapa kita mempunyai cangkang yang begitu kuat ini. Kita tidak perlu bergantung pada langit maupun tanah, tapi kita harus bergantung pada diri sendiri. Jadi, mulai saat ini, terimalah keberadaan cangkangmu dengan perasaan gembira, karena itu adalah pelindung sejatimu, yang telah diberikan Sang Pencipta kepada kita."

Netter yang luar biasa.

Setiap makhluk hidup telah dilengkapi dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apalagi manusia. Selain fisik, manusia juga dilengkapi dengan akal budi dan moralitas yang membedakan dengan makhluk lain dipermukaan bumi ini. Karenanya, setiap manusia bertanggung jawab dengan kehidupannya sendiri, bukan hidup dengan mengandalkan bantuan dari orang lain. 

Mari, belajar dan tumbuh menjadi manusia yang lentur, berdiri kokoh dikaki sediri tetapi juga peduli kepada sesama. Dengan sikap mental kemandirian kita akan berani menatap kedepan dan siap berjuang mengubah nasib serta meraih kesuksesan yang gemilang. 

Penulis : Andrie Wongso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan komen dengan bahasa yang sopan yaa :)